Senin, 16 Februari 2015

Sadis, suami Penggal Kepala Isteri

Ilustrasi, net
JAMBI - Sadis dan biadab. Itu yang diungkapkan sejumlah warga saat menyaksikan aksi brutal Hendi (35) warga Desa Taman Bandung Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Hanya gara-gara sepele, pelaku tegar menebas leher istrinya hingga putus. Tak sampai disitu, pelaku kemudian menenteng kepala istrinya sejauh 10 kilometer dari lokasi kejadian.

"Sudah gilo kayaknyo, sadis, lah dak punyo hati lagi. Lah sudah bunuh istri dewek. Malah kepalonyo ditenteng macam dak salah nian," ungkap seorang warga Seko Pauh yang minta tak disebutkan namanya kepada Tribun ketika dikonfirmasi, Minggu (15/2) kemarin.
 
Dikatakannya, akibat peristiwa yang terjadi pada Sabtu (14/2) siang ini, membuat warga ketakutan. Beruntung polisi cepat datang. Dibantu warga, pelaku akhirnya berhasil dibekuk.
 
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sarolangun, AKBP Ridho Hartawan melalui Kapolsek Pauh, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Darmawan menyatakan, pembunuhan sadis yang mengakibatkan tewasnya seorang istri terjadi pada Sabtu (14/2) sekitar pukul 10.00. 
 
Sumber: Tribunews
Baca Selengkapnya

Siswi Disekap, Kemaluannya Dijejali Botol

Ilustrasi, Net
Kenakalan remaja saat ini semakin memprihatinkan. Seperti yang terjadi di Bantul, 10 orang remaja menyekap seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Berbah, Sleman secara sadis.

Tidak hanya menyiksa, mereka juga tega memasukkan botol minuman jenis bir ke dalam kemaluan korban. Perbuatan sadis itu dilakukan di kamar kos milik Linggar Praditya, di Dusun Saman RT10 Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Peristiwa bermula saat Bunga (18), bukan nama sebenarnya, pada Kamis (12/2/2015) dijemput oleh tiga orang teman tersangka Ratih di sebelah selatan Outlet Biru (OB) Nologaten, Yogyakarta. Tiga orang itu mengatakan ingin melindungi Bunga dari permasalahan dengan tersangka Ratih.

Korban selanjutnya diboncengkan M (19) menuju ke kos Linggar Praditya di Dusun Saman. Sesampai di kos yang dituju, Bunga langsung disuruh masuk ke salah satu kamar di kos tersebut.

Selanjutnya, korban diminta membuat surat pernyataan agar tidak menuntut, tetapi tiba-tiba ia dibekap oleh salah seorang teman pelaku dari belakang. Saat itu pula Ratih menendang Bunga dari belakang bersama rekannya yang lain.

Lantaran berusaha memberontak, akhirnya tangan dan kaki korban diikat menggunakan rafia. Mulutnya pun dibekap menggunakan kaos dalam warna putih. Tak cukup sampai di situ, bahkan rambut dan celana dalam Bunga dipotong menggunakan gunting.

Sumber: Tribunews
Baca Selengkapnya