Kamis, 25 Desember 2014

Lupa Matikan Kompor, Mak Ocih Terpanggang

WARUNGKIARA - Mak Ocih (68), warga Kampung Lebaksari Rt 03/04 Desa Sukaharja Kecamatan Warungkiara tewas terpanggang kobaran api yang melumat gubuk kecilnya. Diduga, api yang berasal dari kompor minyak tanah menjadi penyebab kebakaran. Jenazah korban langsung dikebumikan tak jauh dari tempat kejadian.

Informasi yang dihimpun, kebakaran yang merenggut nyawa nenek tua itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (24/12) kemarin. Saat itu, kondisi kampung tengah sepi lantaran warga setempat tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing baik di ladang maupun di sawah. Sementara Mak Ocih yang hidup sebatang kara, diduga sebelum kejadian tersebut tengah memasak kemudian lelap tertidur.

Seorang saksi mata, Ai Nurhenti (22) mengatakan, sebelum dirinya mengetahui rumah Mak Ocih terbakar, ia melihat kepulan asap tebal melumbung di halaman rumahnya. Penasaran dengan asap tebal tersebut, ia langsung ke luar rumah dan didapatilah api yang sudah membesar sedang melahap rumah Mak Ocih.

"Saya kaget ketika melihat kobaran api, saya pun langsung berteriak meminta tolong kepada tetangga yang lain," ujar Ai kepada Radar Sukabumi saat di lokasi.

Setelah meminta tolong kepada tetangga yang lain lanjut Ai, warga sekitar pun langsung bersibaku memadamkan amukan si jago merah tersebut. Alhasil, 30 menit kemudian api akhirnya bisa dipadamkan. Namun, setelah api reda, nampak sesosok jasad yang sudah hangus terbakar.

"Di situ diketahui ada jasad yang sudah terpanggang dan tak bernyawa lagi. Jasad itu ternyata Mak Ocih," jelas Ai.

Sementara itu, Kades Sukaharja, Adi Ruhiyat saat di lokasi menambahkan, kebakaran yang merenggut satu korban itu diduga berasal dari api kompor minyak tanah. Pasalnya, usai api berhasil dipadamkan, terdapat kompor minyak tanah dan tempat memasak nasi tepat di atasnya.

"Api dari kompor yang digunakan memasak, kayaknya Mak Ocih ini ketiduran ketika memasak," timpal Adi.

Melihat kondisi rumah dan keadaan korban lanjut Adi, jasad Mak Ocih tidak dilakukan otopsi. Setelah jasad yang sudah penuh dengan luka bakar itu diurus warga setempat, akhirnya jasad nenek malang asal Palabuhanratu itu langsung dikembumikan.

"Petugas kepolisian pun sudah datang tadi, jadi jasad beliau akan langsung kami kebumikan," tandasnya.

Pantauan Radar Sukabumi, rumah berukuran 2x3 meter milik wanita renta yang kesehariannya sebagai pengemis itu kini telah rata dengan tanah akibat dahsyatnya amukan si jago merah. Tempat tidur yang tidak jauh dari tempat tidur Mak Ocih nampak masih mengepulkan asap sisa kebakaran. Kejadian tersebut mengundang perhatian warga setempat. (ren)

Sumber: Radar Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar, kritik dan saran dari anda sekalian