Kamis, 25 Desember 2014

Dongkrak Keterampilan Masyarakat, LPPNU Gandeng KPDT

CIBADAK - Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Sukabumi bersama Kementrian Pembangunan Daerah Teritinggal (KPDT) kembangkan sumberdaya hayati melalui diversifikasi pangan lokal kacang kedelai di Gedung Laboratorium SMKN 1 Cibadak, kemarin. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan kelompok masyarakat dalam pengelohan berbahan dasar kedelai untuk dapat diolah menjadi beberapa komoditas produk makanan yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya.

Menurut Ketua LPPNU Kabupaten Sukabumi Very Verdiansyah, dalam kegiatan praktek usai diklat itu. Kelompok diajarkan cara membuat tahu terlebih dahulu, lalu dikembangkan kembali dalam beberapa produk lainnya. Seperti, fithza, ice cream. Sosis, toufu tarlet dan cup cakem. "Beberapa produk tersebut semuanya berbahan dasar dari kedelai," ujarnya kepada Radar Sukabumi.

Praktek diselenggarakan di SMKN 1 parakansalak. Sebab, peralatan dan tim ahli sangat mendukung. Serta adanya kemitraan antara lembaga dengan kelompok masyarakat di bawah binaan kelompok LPPNU yang diikuti oleh tiga kelompok dari tiga kecamatan, yang pertama dari kelompok Usha Tani Nusantara Kecamatan Kabandungan, kedua kelompok Usaha Tani Nusantara Kecamatan Kalapanunggal dan Kelompok Bumi Rezeqi Sukatani Parakansalak. "Para peserta dan pelajar ini bisa sharing tentang berbagai produk yang bisa diolah. Apalagi didukung dengan peralatan yang kumplit," imbuhnya.

Pasca bintek ini lanjut Very, diharapkan bisa dikembangkan oleh kelompok masyarakat di masing-masing wilayahnya dengan diwadahi oleh koperasi kedelai nusantara yang dibimbing terus oleh LPPNU. Kedepannya kelompok ini memprodak dan dijual ke jejering LPPNU sendiri. Sehingga disitu terbentuk jejaring kera, mulai dari produksi, distribudi dan konsumen. "Dengan seperti ini tentu akan mennciptakan ruang usaha yang dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Pada intinya akan terbangun kemandirian dan kedaulatan pangan dibasisi masyarakat atau greslut," tambahnya.

Point inilah akan tercipta nilai tambah masyaraakat dari satu UMR menjadi dua UMR. Sehingga tercipta keluarga tani Nahdiyin yang sejahtera dan mandiri. Dengan mengajak mereka lebih kreatif dalam pemanfaatan sumberdaya hayati melalui diversifikasi pangan lokal. Dalam hal ini pihaknya memilih kacang kedelai untuk menjadikan bahan dasar dalam pembuatan berbagai produk makanan. "Dengan adanya pelatihan bagi para peserta ini diharaapkan mereka mampu meningkatkan kapasitas sumberdaya kelompok masyarakat dalam aspek keterampilannya termasuk mengembangkan karakter kewirausahaannya," pungkasnya. (lan)

Sumber: Radar Sukabumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar, kritik dan saran dari anda sekalian